SUBJUDUL

Senin, 05 September 2011

Penjualan Sebidang Tanah Warisan

Sebidang tanah yang berlokasi di Dusun IV Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai, yang merupakan peninggalan Orang Tua kami, kepada anak-anaknya, akan dijual dan hasil penjualannya akan dibagikan kepada  kami anak-anaknya yang merupakan ahli waris. Kesepakatan untuk menjual lahan tersebut sudah kuat dalam kesepakatan, dan selanjutnya kodisi gambaran lahan tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini :

Bagi Peminat dari mana saja berada dapat menghubungi NO Handphone 085275644557 atas nama MARNO S, untuk mendapatkan kejelasan harga dan status tanah tersebut.


Rabu, 17 Agustus 2011

17 Bermakna Ganda

Alhamdulillah yang telah mengatur perjalanan waktu, hingga tahun ini ada dua moment bagi Bangsa Indonesia khususnya Umat Muslim yang beriman, bertepatan kehadirannya dalam kehidupan di muka bumi ini. Bahwa Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945 genap berulang tahun di 66 tahun, dan pada 17 Agustus 2011 ini bertepatan pula dengan 17 Ramadhan 1432 H, yang merupakan ingatan bagi Umat Muslim akan suatu waktu yang bersejarah bagi Rasulullah Muhammad SAW, di mana pada tanggal 17 Ramadhan telah diturunkan wahyu Firman Allah SWT pertama yaitu IQRA BISMI RABBIKAL LADZI KHOLAQ.
Sesuai dengan waktu kedatangannya terlebih dahulu, maka yang menjadi renungan untuk mendapatkan hikmah perwujudan dalam sendi kehidupan akan dikupas adalah Turunnya Wahyu Pertama "IQRA BISMI RABBIKAL LADZI KHOLAQ"
Secara sederhana hikmah yang dapat diambil dari turunnya Firman Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah Allah SWT kepada manusia untuk mengetahui siapa sebenarnya dirinya. Perintah agar manusia membekali diri dengan pengetahuan dasar dari mana dan oleh siapa sebenarnya dirinya menjadi ada dimuka bumi ini, agar mereka tidak menyombongkan diri, membusungkan dada, dan berlaku dzolim terhdap dirinya dan makhluk lain.
Yang kedua, 17 Agustus adalah tanggal dimana Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, yang dapat diambil hikmah umumnya, adalah bahwa Kita Bangsa Indonesia telah dibebaskan dari belenggu penindasan untuk hidup di negeri sendiri tanpa harus didikte oleh penjajah bangsa asing. ( Demikian hikmah awal dalam benak saya terhadap Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 ). Namun kenyataan yang ada bahwa pemaknaan Kemerdekaan Indonesia tidaklah sedangkal pengertian terbebas dari penjajahan bangsa asing. Akan tetapi sesuai dengan fitrah manusia itu sendiri yang bertanggung jawab secara individu-individu di hadapan Allah SWT, maka pemaknaan Kemerdekaan Indonesia itu adalah kebebasan setiap warga negara untuk hidup layak menentukan hidup dengan sendirinya tanpa ada tekanan dan menekan orang lain sesuai dengan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang di Indonesia di atur dalam Pancasila dan UUD 1945 ( yang belum diamandemen maupun yang sudah diamandemen ).
Hubungan antara turunnya Firman Allah Pertama ( IQRA ) dan Kemerdekaan Indonesia.
Secara sadar atau tidak bahwa untuk menghadapi perjalanan waktu ke depan, bagi kita Umat Muslim Indonesia pasti membutuhkan pengetahuan untuk dapat bertahan mempertahankan hidup di muka bumi ini dengan cara bermartabat. Kesadaran bahwa setiap manusia yang berperan sebagai makhluk sosial tetap menjadi acuan untuk melihat apakah perjalanan tindak-tanduk kita sesuai dengan aturan main yang ada.
Terkadang jika kita tidak dapat menetapkan titik acuan, maka tidak sedikit-sesuai dengan sifat manusia- kita akan tergelincir melakukan hal yang tidak bermartabat, menindas orang lain (meskipun tidak tampak nyata), melanggar hak kebebasan orang lain yang sama-sama merupakan makhluk Allah SWT, dengan makna kejadian yang sama.
Dengan itulah merupakan satu keniscayaan bahwa PENDIDIKAN sesuai dengan Firman Allah SWT  BACA..!, dan KEBEBASAN UNTUK BELAJAR adalah penting sebagai kajian dan prinsip yang dapat diambil dari dalamnya untuk diri kita dimasa saat ini dan waktu-waktu mendatang, tanpa mesti melihat pada level kehidupan apakah kita ini hidup, tanpa memperhatikan pejabat pentingkah kita, rakyat jelatakah kita. Tanpa melihat warna kulit apakah kita. Yang pasti dihadapan Allah SWT kita semua sama.
Semoga bermanfaat untuk pemimpin, calon pemimpin dan setiap individu yang akan menginjakkan kaki di usia dewasa. Amii.....in.

Minggu, 10 Juli 2011

Jalan Lain Syiar Islam

Membaca posting berita di website  republika.co.id berjudul Radio Cendrawasih, Syiar Islam Melalui Teknologi Berawal yang menginformasikan keberadaan stasiun radio swasta di jakarta yang hingga saat ini masih eksis melaksanakan program penyiaran materi-materi pengetahuan agama Islam, penulis merasa tertarik. Hal ini disebabkan karena penulis ditetapkan sebagai sekretaris pada majelis tabligh dan dakwah khusus untuk tingkat kecamatan di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sei Bamban, tempat penulis berdomisili.
Tidak itu saja yang menjadi pertimbangan penulis, pertama latar belakang pendidikan dan kemampuan praktek penulis pada bidang perangkat keras yang digunakan dalam penyiaran radio juga masih mampu diserap dan ditangani sendiri / mandiri, baik perawatan dan operasionalnya kelak.
Sejalan dengan kemampuan dan keberadaan tersebut di atas, penulis mencoba menuliskan mimpi-mimpi yang terus bergelayut pada pikiran untuk dijadikan menjadi satu rancangan yang bernilai positif ke depannya, sehingga dengan demikian didapatkan satu lagi sumber /peluang yang dapat membantu pendanaan pada gerakan amar ma'ruf nahi mungkarnya Persyarikatan Muhammadiyah di Kecamatan Sei Bamban.
Pemancar Radio, Komputer (minimal type Pentium 4), dan perangkat audio tambahan lainnya serta sumber daya listrik yang tidak begitu besar yang diambil dari sumber yang sudah ada ( rumah anggota Persyarikatan ) atau kantor Sekolah ( amal Usaha Muhammadiyah ) atau Masjid dan Musholla, dan tidak begitu besar ruangan penyiaran radio ini, jika dikalkulasikan dalam bentuk finansial merupakan hal yang masih dapat ditanggulangi dengan tanpa susah payah.
Operasional Radio nantinya diharapkan dapat menyerap beberapa iklan dan informasi umat yang benar-benar bermanfaat dan pada muaranya akan menghasilkan nilai profit bagi persyarikatan.
Disamping itu pula penyampaian nilai-nilai kebenaran kepada umat melalui siaran radio ini juga semakin cepat dan efektif, pengkaderan calon-calon mubaligh yang mampu memberikan materi kepada umat juga bisa dilakukan melalui program-program acara yang terencana.
Hal-hal lain atau kendala dalam majelis lainnya juga dapat menggunakan fasilitas radio ini untuk disampaikan kepada setiap lapisan masyarakat, sehingga ketransfaranan persyarikatan dan majelis-majelisnya dapat dikontrol.
Perkiraan sementara pada saat ini untuk membangun sebuah stasiun radio dengan cakupan areal penyiaran terbatas tak lebih dari 50 juta sebagai pembelian peralatan pemancar, sedang untuk melengkapinya maka dibutuhkan dana tak kurang dari Rp.  80 jutaan.
Sidang pembaca budiman.........
Jika pola pikir penulis terus-menerus di gunakan untuk penciptaan sektor-sektor penghimpun dana yang tidak diperhitungkan sebelumnya, maka itu bukan berarti penulis menjadi orang yang harus dipatuhi, sisi baik dan buruknya perlu mendapatkan satu ketetapa nyang  final untuk dijalankan.
Pada forum rekansmpku ini maka saya sebagai penulis mencoba membuka diri untuk menrima saran, sumbang dan infaq Pembaca  dimana saja berada.
Hanya ini yang dapat tuliskan leih dan kurang sanpkaan terima kasih
Rekeing Ni : BNI 46 CABANG KANTOR PEMBANTU TEBINGTINGGi nO 019803461 ATA Nama Penulis MARNO S.
Ats penyaluran dan yang diberikan diucapkan terima kasih.


Sabtu, 09 Juli 2011

PROGRAM SISWA LULUS ORANGTUA SISWA TERBANTU

Pada awalnya ini merupakan dari hasil mendengarkan salah seorang penyelenggara pendidikan yang ada di daerah penulis.
Pengalaman yang telah dilakukan dengan mendirikan sekolah swasta di sekitar tempat tinggal beliau telah membuahkan hasil yang cukup signifikan untuk ukuran kecamatan di sekitarnya. Fasilitas dan sarana sekolah yang ada dapat dikatakan telah mencapai rata-rata guna menghasilkan lulusan siswa yang berkualitas, begitu juga jika ada sesuatu hal yang bersifat emergensi dalam pelaksanaan program peningkatan tenaga pendidik, dan peserta didik dengan mudah sekolah yang dipimpin beliau dapat memfasilitasinya.
Pengalaman ini perlu saya tuliskan pada blog ini, sebab ada sesuatu yang menarik yang terjadi antara siswa, orangtua siswa, tenaga pendidik dan penyelenggara sekolah di dalamnya, yang menjadikan sekolah itu menjadi berkualitas hingga saat ini.
Bentuk kerjasama orangtua siswa, siswa, tenaga pendidik dan penyelenggara sekolah yang dimaksud berupa tabungan siswa berjangka. Tabungan berjangka dalam hal ini adalah tabungan yang hanya dapat ditarik oleh siswa/ orangtua siswa pada saat akhir jenjang pendidikan siswa. Semisal bagi siswa SD maka jangka waktu tabungan berjangka 6 tahun, untuk level SMP jangka waktu tabungan adalah 3 tahun, begitu juga dengan SMA berjangka waktu 3 tahun.
Tabungan ini dapat bersifat sukarela, dapat juga dilakukan dengan tabungan wajib yang kesemuanya itu dapat disesuaikan dengan keberadaan orangtua siswa, keberadaan sekolah dan kondisi-kondisi lainnya yang  berkaitan dengan pendanaan.
Mengapa mesti dengan tabungan siswa untuk meningkatkan kualitas sekolah ?
Pada masa pertama pendirian sekolah di Indonesia, di pelosok manapun itu, sekolah masih lebih dominan dibiayai pembangunannya oleh masyarakat di sekitarnya, masyarakat yang sadar bahwa pendidikan pengetahuan tidak mampu diberikan secara keseluruhan dari orangtua, masyarakat yang peduli bahwa lembaga semacam sekolah harus dibuat untuk memberikan pengetahuan yang tak dapat mereka berikan kepada anak-anaknya. Sehingga dengan berbagai bentuk partisipasi mereka, lembaga sekolah dapat diwujudkan  di tengah-tengah masyarakatnya. Dari sini dapat ditari kesimpulan bahwa peranserta orangtua siswa secara penuh telah memberikan kontribusi yang benar-benar berarti terhadap perjalanan program pendidikan di Indonesia.
Pada masa kini setiap orangtua siswa akan merasa terbebani dengan beban yang lebih berat pada saat anaknya hendak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, setelah anaknya lulus dari jenjang sebelumnya. Kebutuhan akan pakaian seragam yang sudah harus diganti, kebutuhan lain-lain yang berkaitan dengan pendaftaran anaknya. Kebutuhan alat-alat tulis dan buku-buku penunjang pendidikan anaknya, kesemuanya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Hal ini bisa menjadi salah satu sebab orangtua tidak mengabulkan permintaan anaknya untuk melanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, meskipun persentasenya tidak begitu besar, namun pada kenyataannya jika ada uang tabungan atas nama anaknya yang dapat di tarik dari sekolah asalnya, ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi orangtua siswa ataupun siswa itu sendiri, sehingga beban yang tadinya cukup berat dapat dikurangi.
Satu motto berupa kiasan bahwa “Hemat Pangkal Kaya”. Sejauh ini kiasan tersebut lebih banyak hanya tertambat sebagai motto untuk mengingatkan seseorang, lebih banyak disampaikan sebagai bentuk nasehat-nasehat baik dalam bentuk lisan maupun bentuk tulisan indah di dinding-dinding ruangan kelas. Bagi siswa memang benar tertanam kalimat itu dan mudah diingat, hal ini dapat dibuktikan apabila salah seorang siswa, kita pertanyakan atau harus menyusun kalimat peribahasa tersebut dengan kalimat yang belum lengkap. Sebagai contoh jika ada 40 siswa Kelas III SD, kita berikan soal Bahasa Indonesia dengan bentuk soal melengkapi kalimat seperti berikut   “ …………pangkal kaya”. Kita dapat memperkirakan bahwa di atas 60% dari 40 siswa tadi melengkapi kalimat tersebut dengan kata “hemat”. Ini artinya pada jiwa anak-anak telah tertanam susunan kalimat pembentuk kiasan tersebut. Namun dapatkah kita memperkirakan bahwa dari ke 40 siswa tadi yang mengerti bagaimana mewujudkan kata hemat yang menjadi jawaban-jawaban mereka.
Tidak dipungkiri bahwa setiap siswa SD pada Kelas I pada saat ini setiap hari hendak berangkat sekolah pasti meminta kepada orangtua sejumlah uang untuk jajannya di sekolah. Pihak sekolah yang telah memiliki kantin terpadu, pada dasarnya memang mendapat keuntungan lain di luar penyelenggaraan sekolah dengan adanya "uang jajan" siswa ini. Tetapi berapa besar kontribusi kantin tersebut memberikan andil kepada peningkatan kualitas sekolah?
Sebaliknya jika penyelenggara sekolah mempersiapkan sebuah segmen tabungan siswa, ada beberapa point plus yang diperoleh sekolah dan peserta didiknya, diantaranya siswa dibiasakan mewujudkan kata “hemat” secara teratur, siswa tidak terbebani oleh pola konsumtif, sebab jajanan adalah salah satu pembentuk kepribadian konsumtif. Pada akhirnya yang terbiasa berhemat “menabung” akan beroleh hasil yang lebih maksimal dari yang lain. Dengan demikian setelah penyelenggaraan pertama sekali akan timbul niat berlomba-lomba bagi siswa untuk mendapatkan hasil yang lebih di akhir masa pendidikan pada jenjangnya.
Sebagaimana disebutkan di atas tadi bahwa pola tabungan siswa adalah pola jangka 6 tahun bagi siswa SD dan 3 tahun bagi siswa SMP dan SMA.
Kita asumsikan untuk setiap siswa SD Kelas I, dibekali uang jajan oleh orangtuanya sebesar Rp 1.000,-  setiap berangkat ke sekolah. Dan rata-rata uang jajan tersebut habis dibelanjakan olehnya sekembalinya dari sekolah, namun ada juga sebagian siswa yang telah dididik orangtuanya hanya menggunakan Rp. 500,- untuk jajannya di sekolah, dan sisanya disimpan sendiri lewat pengawasan orangtuanya.
Untuk kasus siswa yang kedua ini dapat kita ambil satu contoh terbaik, atau pihak sekolah dapat mengambil bahan ajar yang baik dari orangtua siswanya. Dan secara terpadu merencanakan, menyelenggarakan dan mengawasi tabungan wajib siswa. Dengan minimal tabungan wajib Rp. 500,- per siswa per hari belajar. Dapat dibayangkan jika telah terkumpul tabungan siswa tersebut pada tahun ke 6, tahun dimana siswa tersebut lulus dari jenjang SD. Asumsi kedua misalnya dalam satu tahun ajaran terdapat 220 hari belajar efektif, maka setiap tahun setiap anak akan menabung sebesar Rp. 110.000,- dan pada tahun ke enam akan beroleh tabungan sebesar Rp. 660.000,- . Satu angka yang cukup membantu bagi orangtua untuk membiayai anaknya di jenjang berikutnya.
Jika seorang tenaga pendidik atau penyelenggara sekolah cukup kreatif, maka pada saat anak berada kelas II, III, IV, V dan enam dapat memberikan nilai patokan tabungan wajib lebih besar dari Rp 500,- maka nilai akhir yang didapat orangtua siswa dan siswa akan lebih besar dari hitungan semula.
Asumsi ketiga, jika setiap kelas pada sekolah yang menyelenggarakan program tabungan ini berjumlah 40 siswa ( angka ideal ), dan dengan tabungan wajib Rp. 500,- maka setiap tahunnya sekolah akan memiliki kas tabungan siswa sebesar  Rp 110.000 x 40 x 5 = Rp. 22.000.000,- suatu angka yang cukup mencengangkan. ( Bagaimana jika siswa menabung lebih besar dari Rp 500 ? )
Dana kas siswa sebesar itu tentunya dapat digulirkan oleh sekolah untuk menutupi beban-beban yang bersifat urgen dalam peningkatan kualitas sekolah. Dana tersebut bersifat bantuan dan orangtua siswa perlu diberikan arahan tentang manfaat Program Tabungan Siswa bagi Siswa, bagi Orangtua dan bagi Tenaga Pendidik dan bagi Sekolah sendiri. Dengan demikian terjadilah kerjasama yang baik, mandiri dan tepat guna bagi pengembangan pendidikan di masa-masa mendatang.
Gambaran yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan Program tabungan Siswa ini adalah Penyelenggara Sekolah ( lembaga yang dibetuk tersendiri oleh tenaga pendidik ) harus professional dan transfaran kepada siswa/ orangtua siswa  setiap tahunnya dengan memberikan laporan keuangan tabungan anaknya.
Dengan pemisalan pada jenjang SD di atas, maka tidak tertutup kemungkinan Program Tabungan Siswa ini juga dilakukan untuk jenjang SMP dan SMA di mana saja berada di Indonesia ini, baik swasta maupun negeri, sehingga nantinya sekolah-sekolah di Indonesia akan berdiri mandiri di tengah-tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena tidak tertutup kemingkinan bahwa lembaga sekolah SD, SMP dan SMA juga akan menyerap tenaga-tenaga ekonomi dari masyarakat, sehingga menjadi salah satu lembaga yang membantu mengatasi pengangguran yang semakin hari semakin besar jumlahnya.
Demikian kesimpulan hasil pembicaraan penulis dengan salah seorang penyelenggara di daerah penulis dan pengembangan pemikiran penulis. Satu ingatan penulis bahwa sebelum adanya sekolah-sekolah negeri di Negara tercinta ini, bahwa masyarakat berbondong-bondong berperanserta memberikan sumbangan pikiran, tenaga dan harta agar anak-anak Indonesia dapat menikmati pendidikan guna menggali ilmu pengetahuan. Ada yang membeikan hasil panen padinya satu kaleng stiap panennya, ada yang memberikan tepas untuk dinding bangunan sekolahnya, ada yang menjadi tukang dalam membangun dan memperbaiki sekolah dengan tanpa digaji. Itu semua berupa angan-angan dan usaha mereka bahwa anak-anak mereka harus lebih baik dari dirinya sendiri.
Semoga tulisan kecil ini bermanfaat bagi kita semua.  

Minggu, 26 Juni 2011

NUMPANG TAMPIL

Yang ini Pasfoto dari Ijazah Diploma III Politeknik Tahun 1988

Yang ini Pasfoto dari Ijazah Latihan Dasar Keprajuritan bagi Mahasiswa Baru Politeknik USU 1985

Jumat, 24 Juni 2011

SUDAH SIAPKAN MENERIMA KEHANCURAN DARI ALLAH SWT?

Sebelum menjawab pertanyaan dalam bentuk judul tulisan, sekelumit saya kutip sebuah tulisan tentang kisah terdahulu, yang berpedoman dari salah satu kandungan Al Qur’an sebagai berikut :

"Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah mereka kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu" (QS. Al-Faathir, 35:42-43).

Kisah Pompeii pada masa kekaisaran Romawi ;

Pompeii adalah simbol dari degradasi akhlaq yang dialami kekaisaran Romawi, merupakan  pusat perzinaan dan homoseks. Nasib Pompeii mirip dengan kaum Nabi Luth. Kehancuran Pompeii terjadi melalui letusan gunung berapi Vesuvius. Gunung Vesuvius adalah simbol negara Italia, khususnya kota Naples. Gunung yang telah membisu sejak dua ribu tahun yang lalu itu juga dinamai "The Mountain of Warning" (Gunung Peringatan). Tentunya pemberian nama ini bukanlah tanpa sebab.
Di sebelah kanan gunung Vesuvius terletak kota Naples, sedangkan kota Pompeii berada di sebelah timur gunung tersebut. Lava dan debu dari letusan maha dasyat gunung tersebut yang terjadi dua milenia yang lalu membumihanguskan penduduk kota. Malapetaka itu terjadi dalam waktu yang sangat mendadak sehingga menimpa segala sesuatu yang ada di kota termasuk segala aktifitas sehari-hari yang tengah berlangsung. Aktifitas yang dilakukan penduduk dan segala peninggalan yang ada ketika bencana terjadi kini masih tertinggal persis sama seperti ketika bencana tersebut terjadi dua ribu tahun yang lalu, seolah-olah waktu tidak bergeser dari tempatnya.


Pemusnahan Pompeii dari muka bumi oleh bencana yang demikian dahsyat tentunya bukan tanpa maksud. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kota tersebut ternyata merupakan pusat kemaksiatan dan kemungkaran. Kota tersebut dipenuhi oleh meningkatnya jumlah lokasi perzinahan atau prostitusi. Saking banyaknya hingga jumlah rumah-rumah pelacuran tidak diketahui. Organ-organ kemaluan pria dengan ukurannya yang asli digantung di pintu tempat-tempat pelacuran tersebut. Menurut tradisi ini, yang berakar pada kepercayaan Mithraic, organ-organ seksual dan hubungan seksual sepatutnya tidaklah tabu dan dilakukan di tempat tersembunyi; akan tetapi hendaknya dipertontonkan secara terbuka.

Lava gunung Vesuvius menghapuskan keseluruhan kota tersebut dari peta bumi dalam waktu sekejap. Yang paling menarik dari peristiwa ini adalah tak seorang pun mampu meloloskan diri dari keganasan letusan Vesuvius. Hampir bisa dipastikan bahwa para penduduk yang ada di kota tersebut tidak mengetahui terjadinya bencana yang sangat sekejap tersebut, wajah mereka terlihat berseri-seri. Jasad dari satu keluarga yang sedang asyik menyantap makanan terawetkan pada detik tersebut. Banyak sekali pasangan-pasangan yang tubuhnya terawetkan berada pada posisi sedang melakukan persetubuhan. Yang paling mengagetkan adalah terdapat sejumlah pasangan yang berkelamin sama, dengan kata lain mereka melakukan hubungan seks sesama jenis (homoseks). Ada pula pasangan-pasangan pria dan wanita yang masih ABG. Hasil penggalian fosil juga menemukan sejumlah mayat yang terawetkan dengan raut muka yang masih utuh. Secara umum, raut-raut muka mereka menunjukkan ekspresi keterkejutan.
Dalam konteks ini, terdapat aspek dari bencana yang sangat sulit untuk dimengerti dengan akal sehat dan pengetahuan manusia. Bagaimana bisa terjadi ribuan manusia tertimpa maut tanpa melihat dan mendengar sesuatu apapun?
Aspek ini menunjukkan bahwa penghancuran Pompeii mirip dengan peristiwa-peristiwa adzab yang dikisahkan dalam Alqur'an, sebab Alqur'an secara khusus mengisyaratkan "pemusnahan secara tiba-tiba" ketika mengisahkan peristiwa yang demikian ini. Misalnya, "penduduk suatu negeri" sebagaimana disebut dalam surat Yaasiin ayat 13 musnah bersama-sama secara keseluruhan dalam waktu sekejap. Keadaan ini diceritakan sebagaimana berikut: "Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati." (QS. Yaasiin, 36:29)

Di surat Al-Qamar ayat 31, pemusnahan dalam waktu yang singkat kembali disebut ketika kehancuran kaum Tsamud dikisahkan: "Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang."
Kematian masal penduduk kota Pompeii terjadi dalam waktu yang sangat singkat persis sebagaimana adzab yang dikisahkan dalam kedua ayat di atas.
Kendatipun semua peringatan ini, tidak banyak yang berubah di wilayah di mana Pompeii dulunya pernah ada. Distrik-distrik Naples tempat segala kemaksiatan tersebar luas tidaklah jauh berbeda dengan distrik-distrik bejat di Pompeii. Pulau Capri adalah tempat di mana para kaum homoseksual dan nudis (orang-orang yang hidup telanjang tanpa busana) tinggal. Pulau Capri diiklankan sebagai "surga kaum homoseks" di industri wisata. Tidak hanya di pulau Capri dan di Italia, bahkan hampir di seantero dunia, kerusakan moral tengah terjadi dan sayangnya mereka tetap saja tidak mau mengambil pelajaran dari pengalaman pahit yang dialami kaum-kaum terdahulu.
Adzab yang menimpa penduduk Sodom dan Gommorah, yakni kaum Nabi Luth as, sangatlah mirip dengan bencana yang menghancurkan kota Pompeii.
Tulisan di atas dikutip dan diintisarikandari http://www.suaramedia.com
Dengan bercermin dari salah satu pengingkaran terhadap Al Qur’an  sebuah perbuatan maksiat secara massal pada kisah tersebut di atas, bagi kita yang berpikir sehat, “Adakah tindakan kita tidak melanggar ketentuan Allah yang terkandung dalam Al Qur’an ?”
Sudah beberapa bencana yang terjadi di Indonesia yang menelan korban tidak sedikit, Jika kita tilik apa aktifitas umat sebelum terjadinya bencana di daerah tersebut memang tidak seperti perbuatan secara massal yang dilakukan Kaum Pompeii dengan kemaksiatannya. Tetapi jika kita mau bersadar diri, sebenarnya tidak sedikit perbuatan yang telah menyimpang bahkan menentang petunjuk Allah dalam Al Qur’an. Bentuk pengesahan kebatilan. Kesombongan dengan kepemilikan materi yang dianggap telah dapat menguasai orang lain, memutarbalikkan aturan dan hanya mau menggunakan aturan kemauan sendiri saja, menghalalkan tindakan yang haram dan mengharamkan yang halal dilakukan secara jemaah pula, membuat pengakuan tobat secara massal tetapi tetap melakukan perbuatan yang dimintai tobat, bukankah ini bentuk mempermainkan sang Khalik?
Kabar tentang ini sudah bertebaran melalui televisi dan surat kabar beberapa tahun yang lalu sebelum bencana di Indonesia itu terjadi. Kaum ulama “yang dijadikan teladan” tidak lagi menciptakan keteladanan dirinya. Bertopeng dengan profesi baiknya tetapi melakukan tindakan tercela dan disembunyikan.
Bukankah hal tersebut terjadi hampir di setiap lapisan kehidupan masyarakat dan perkumpulan (organisasi).
Padahal jika ditilik bahwa dasar-dasar melakukan itu semua belum ada apa-apanya di mata Allah.
Bagi kaum tertindas “yang melakukan aturan Allah dengan benar”, sebenarnya bencana demi bencana tersebut adalah cara terbaik, meskipun mereka menjadi korban di dalamnya, sebab kematian diri bagi orang yang menjalankan aturan Allah adalah bentuk penyelamatan dari Allah agar mereka terhindar dari perbuatan yang semakin merajalela dilingkungannya. Bukankah kehidupan di dunia hanya bersifat sementara, hidup dalam masa penantian menuju kehidupan abadi, yang ghaib milik Allah.
Hanya ini tulisan yang penulis anggap dapat dijadikan cermin agar kita dapat menyelamatkan diri dari kesesatan di akhirat kelak. Ada ketidakmampuan penulis yang paling besar yaitu merubah orang lain, sebab perubahan hanya dapat dilakukan oleh diri sendiri.
Jika berkenan : Mari sama-sama kita gali, kita pelajari dan kita jalankan berbagai petunjuk Allah SWT dalam Al Qur’an, sesuai dengan petunjuk yang benar As Sunnah Rasulullah SAW.

Minggu, 19 Juni 2011

Dua Masukan Bahan Kajian untuk Ilmu Akhirat

Hari ini Minggu, 18 Juni 2011. Sesuai jadwal yang tercatat di papan publikasi Masjid Taqwa Desa Pon adalah : Pertama : Selesai Waktu Sholat Zhuhur akan diadakan kunjungan pengajian di Desa Sei Belutu sebagai bentuk realisasi ikatan janji silaturahmi yang pernah tercetus kepada jemaah Mushollah pada bulan sebelumnya. Ceramah pengajian akan diisi oleh Bapak Sofyan Arif Sihotang, S.Pd.I. Dimulai pada pukul 13.30 WIB.
Kedua : Selesai Sholat Magrib hingga menjelang waktu sholat Isya akan diadakan pengajian bulanan yang merupakan kegiatan rutin Jamaah Masjid Taqwa Desa Pon, yang sesuai rencana akan diisi oleh Bapak Ki Zulkarnaen dari Kota Medan, dengan topik tentang Akidah dan Tauhid.
Pengajian pertama di Musholla Sei Belutu berjalan dengan baik, jemaah musholla meskipun jumlahnya tidak sebanyak dengan rombongan Jemaah masjid taqwa Desa Pon, namun memberikan sambutan positif guna meningkatkan pengetahuan mereka tentang Islam, yang mereka sadari bahwa kondisi mereka adalah sebagai Islam belum sempurna. Yang lebih banyak terkikis oleh kondisi lingkungan yang semakin terjepit dan semakin minoritas di tengah-tengah lingkungannya.
Bapak Sofyan Arif Sihotang,S.Pd.I dalam tausyiahnya mengupas beberapa pokok tentang Islam, tentang perlunya Bertaqwa Kepada Allah SWT, sesuai dengan tuntunan yang dibawa Rasulullah SAW, yaitu Al Qur'an dan As Sunnah. 
Beberapa penekanan yang perlu dipegang teguh oleh jemaah dengan kondisi lingkungan mereka seperti itu adalah dengan tetap mempertahankan ketauhidan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya pemberi pertolongan di dunia dan di akhirat. Kondisi jemaah Islam di Desa Sei Belutu diharapkan mencontoh kisah Bilal bin Rabah yang ketauhidannya tidak terkoyakkan oleh siksaan yang diterimanya pada masa zaman penyebaran islam pertama kali di bumi Mekkah.
Syukur alhamdulillah bentuk pengajian yang pertama sekali ini mendapat sambutan dari jemaah, yang intinya rombongan pendatang dan jemaah musholla desa  sei belutu akan bersama-sama saling mengisi apa yang menjadi kekurangan, sebagai bentuk penyempurnaan ajaran islam kedepannya.
Pada Pengajian Kedua malam harinya dimulai setelah sholat magrib, Bapak Ki Zulkarnaen memberikan materi Akidah dan Tauhid. Sebagai bahsan pertama beliau menyampaikan pengertian Akidah dan Pengertian Tauhid.
Akidah yang berasal dari kata "akad" berarti suatu ikatan perjanjian. Dalam Islam sendiri Akidah berarti seorang muslim yang telah berjanji dengan Sahadatainnya wajib menjalankan akidah sebagai konsekwensi mutlak dari Petunjuk Allah SWT.
Inti pokok dari Pelaksanaan Akidah sesuai dengan Tuntunan Al Qur'an adalah : Menjauhi Larangan Allah SWT dan Melaksanakan apa yang dianjurkan. 
Kemudian yang perlu mendapat perhatian serius adalah Larangan Allah SWT tentang Penyekutuan diriNya, yaitu perbuatan SYIRIK.
Segala aktifitas kita sebagai Umat Islam mesti memperhatikan rambu-rambu tersebut agar apa yang dijanjikan Allah untuk kehidupan akhirat kelak dapat kita terima dalam bentuk nikmat syurgaNya.
Kesyirikan dalam bentuk yang samar-samar dapat membuat kita tersandung sehingga RAMBU ALLAH SWT terlanggar. Sebagai contoh : Jika kita sebagai pekerja bawahan, mendapat tugas dari atasan yang bertentangan dengan aturan Allah SWT, kemudian kita selaku bawahan tak mampu membantah perintah itu dan tetap menjalankannya. Ini berakibat salah satu perbuatan yang mengarahkan kita kepada kemusyrikan. Apalagi jika terucap dari diri kita bahwa apa yang kita perbuat itu merupakan kebenaran mutlak yang berasal dari seorang atasan. Nauzubillahi min zalik.
Kemudian inti bahasan tentang Tauhid, Ustadz Ki Zulkarnaen menjelaskan bahwa Tauhid berasal dari kata "Ahad" = Satu. Dari sisi islam yang telah kita jadikan sebagai tiang penyangga kehidupan untuk menuju kehidupan akhirat bahwa Tauhid adalah bentuk ikatan yang hanya satu tanpa ada ikatan-ikatan lain yang harus dijadikan sebagai penuntun. Keyakinan akan satu Zat Allah SWT yang mengatur semua sendi kehidupan di dunia dan di akhiratlah yang harus benar-benar tertanam dalam setiap jiwa kaum Islam.
Demikianlah sekelumit bahan renungan dari hasil pengajian hari ini.
 

Kamis, 16 Juni 2011

Poligami Dalam Pandangan Islam, Nasrani & Yahudi

Pandangan Islam : Fakta dalam Budaya Barat yang mentolelir pergantian pasangan tanpa ikatan pernikahan adalah bukti bahwasanya sebagian kaum laki-laki memang tidak cukup dengan seorang pasangan. Fakta ini diberi perhatian oleh Islam dengan syariat poligami, yang dapat ditempuh seseorang dengan dua syarat utama; mampu memberikan nafkah lahir batin dan wajib berlaku adil. 
Masalahnya kembali ke pribadi, mampukan menjalankan dua syarat utama “MAMPU MEMBERIKAN NAFKAH LAHIR BATIN DAN WAJIB BERLAKU ADIL”.
Jika naluri dengan lebih dari seorang pasangan itu tidak mengikuti kedua syariat ini, pasti akan menempuh jalan tidak moralis bahkan tidak manusiawi.
Poligami adalah solusi paling logis dan shahih bagi problem sosial kontemporer; semakin banyaknya jumlah kaum perempuan dan naluri sebagian kaum laki-laki yang tak cukup dengan seorang istri. Anda tidak usah kaget jika sejumlah tokoh gereja telah mengajukan poligami sebagai jalan keluar dari kerusakan moral di dunia Barat, bahkan sebuah badan pemerintahan di Jerman pernah berangkat ke Universitas al-Azhar di Kairo untuk mempelajari konsep poligami dalam Islam.
Semua ini dapat anda telaah secara detil dalam buku  Poligami Dalam Pandangan Islam, Nasrani & Yahudi ”, yang didukung oleh hasil studi, fakta dan data yang meyakinkan. Bahkan dengan sangat meyakinkan penulis membuktikan bahwa ternyata tidak ada ayat di dalam Taurat, Injil ataupun al-Qur`an yang melarang poligami. Termasuk fakta bahwa manfaat poligami lebih banyak didapatkan oleh kaum perempuan sendiri dibanding laki-laki. Di sini juga anda akan mendapatkan jawaban yang indah, kenapa Nabi Muhammad SAW berpoligami lebih dari empat orang?
Pemesanan buku dapat mengunjungi http://ibnuhameed.com/index.php?p=208

Selasa, 07 Juni 2011

REALISASI NAPAK TILAS

Sebagaimana Posting pada blog ini pada tanggal Senin, 23 Mei 2011 tentang NAPAK TILAS, berikut ada rencana pengembangan pembinaan bagi muslim di Desa Sei Belutu tersebut. 
Sebagaimana sebuah pembinaan tentunya sebagai objek awal adalah pembenahan tempat ibadah dengan penguatan jemaah yang ada di sana untuk bahu-membahu mencari jalan keluar memperbaiki sarana musholla yang ada, dengan bantuan dari rombongan tamu yang pernah hadir pada tanggal 22 Mei 2011.
Bagi kaum muslim dimana saja berada, baik di dalam negeri sendiri (Indonesia) maupun yang ada di negara luar, ini adalah kesempatan bagi anda untuk melakukan jihad harta, memberi infaq untuk pembenahan sarana ibadah (musholla) seperti gambar/foto yang pernah termuat pada tanggal 23 Mei yang lalu.
Untuk menyalurkan sumbangan anda tersebut, saya sebagai pemilik blog ini menyarankan anda untuk mengirimkan email kepada saya, yang selanjutnya dengan cara balasan email akan saya beri arahan ke rekening bank mana anda dapat menyalurkan infaq anda.
Yok..... rekan saudara kaum muslim berlomba-lomba mengumpulkan bekal kehidupan akhirat nanti.
Atas perhatian yang diberikan saya ucapkan terima kasih.


Foto Kondisi Bangunan Fisik Musholla Tampak Luar



Foto Kondisi Bangunan Fisik Musholla Tampak dari Dalam

Bagi kaum muslim yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut guna penyaluran infaqnya dapat menghubungi email sbb : mantansiswa@gmail.com atau yoghiesyah@yahoo.com



Ya..... dihapus

Setelah beberapa hari blog tenang Nazaruddin muncul secara misterius..... yang selanjutnya kita mau melihat perkembangan atau kebenarannya, tiba-tiba saja menghilang secepat kemunculannya.
Barangkali pemilik/ pembuat blog hanya iseng ya.....

Rabu, 01 Juni 2011

Sebuah Trik Mencari Keuntungan dengan "Populer"nya seseorang

Entah benar atau tidak, tiba-tiba muncul blog yang mengaku Nazaruddin yang isinya lebih banyak tentang keluhan dan alasan yang membuatnya mesti berangkat keluar dari Wilayah Hukum Indonesia.
Bisa jadi juga blog ini milik orang lain yang sengaja mencari keuntungan di atas populernya tokoh Nazaruddin.
Atau juga bisa jadi benar-benar milik Nazaruddin, yang jika benar beliau ingin curhat kepada netter semua.
Kesimpulan akhir ada pada kita semua menyikapi.
Ada-ada saja..........
Link untuk Blog Nazaruddin : http://nazaruddin78.blogspot.com

Selasa, 24 Mei 2011

Penyimpanan File Digital Bernilai Ganda

Tulisan ini termotivasi untuk dibagikan ke semua rekan yang hobby mengkoleksi file-file datanya di dunia internet. Dengan mendapatkan nilai tambah tersendiri, dimana nilai tambah tersebut sebenarnya tanpa disengaja oleh pemiliknya, termasuk saya (penulis).
Penulis menyadari pada saat pertama hendak menyimpan file secara mudah dan praktis dibawa kemana-mana pada saat ini cukup gampang, yakni dengan membeli sebuah flasdisk dengan kapasitas yang memadai sudah cukup handal memberikan informasi kepada rekan-rekan yang memiliki komputer di mana saja berada. Cukup dicolokkan ke USB Port, data file digital yang ada pada flasdisk dapat di print dan dilihat oleh rekan, tanpa harus membawa tas dan berkas-berkas print-out. Handal memang. Meskipun kehandalannya dapat juga gagal manakala flashdisk kita terserang virus atau rusak fisik akibat tercuci bersama pakaian karena bentuknya kecil dan tertinggal di kantong saat pakaian dicuci oleh istri atau pembantu.
Nach.. untuk menghindari agar tidak tercuci bersama pakaian adakalanya penulis memasang semacam kalung pada flashdisk agar apabila selesai menggunakan flashdisk tersebut penulis kalungkan di leher. Sehingga kejadian tercuci bersama pakaian terhindar.
Pemasangan kalung ternyata tidak efektif, penulis terkadang bosan dan bahkan lupa membawa flasdisk saat bepergian ke rumah rekan-rekan. Ya... jadinya gagal juga memberikan data-data kepada rekan.
Menyiasati kondisi seperti ini penulis mencoba melihat-lihat, membanding bandingkan dan mempertimbangkan dan juga menganalisa bagaimana dan apa yang bisa kita buat pada internet jika kita hendak menyimpan file digital yang tersimpan pada account free.
Membayangkan apa yang didapat oleh seseorang yang mengupload videonya di  youtube, penulis mendapat kesimpulan. Bahwa apabila kita sudah memiliki account youtube ( google ), kita dapat menyimpan file video kita, yang dapat ditonton, didownload dimana saja tanpa harus membawa flashdisk. Ini suatu bentuk yang mengasikkan saya pikir.
Berbekal pada hasil membayangkan file video pada youtube tersebut penulis mencoba searching website apa saja yang memberikan jasa layanan tempat penyimpanan gratis di server-server internet. Dari sana penulis mendapatkan beberapa diantaranya, yaitu youtube, sebagai penyedia jasa layanan upload untuk video pada umumnya, kemudian ziddu sebagai penyedia jasa layanan upload file digital berbentuk doc atau image, dan ada yang lain yang belum penulis ikuti seperti 4shared yang berperan sebagai penyedia jasa layanan upload untuk file MP3 dan lainnya.
Dengan adanya fasilitas penyedia jasa layanan upload tersebut, penulis mencoba meregistrasikan atau membuka account di ketiganya, untuk file video penulis menyimpan file-file video hasil editan sederhana penulis, dan untuk file doc dan image, penulis menguploadkan di ziddu, sedang untuk 4share penulis mencoba menyimpan program software yang penulis gunakan. Namun untuk program software ini perlu membuat trik-trik tersendiri agar file-file kita tidak aman dari hal yang melanggar ketentuan.
Dengan demikian sekarang resmilah ketiga account di penyedia jasa upload tadi penulis ikuti, dan gunakan sebagai tempat pangkalan data yang suatu saat nanti gampang penulis ambil kembali.
Dari usaha yang penulis lakukan itu ternyata ada sesuatu yang dapat menguntungkan bagi penulis, hanya saja ini masih permulaan tentunya penulis belum dapat berpanjang lebar tentang nilai tambah keuntungan itu. Tetapi penulis dapat membayangkan betapa dahsyatnya bila orang-orang lain yang dapat menggunakan file-file milik kita jumlahnya terus bertambah, ini akan menjadi satu kejutan tentunya.
Sebab.....
Penulis mendapat pemberitahuan bahwa apabila satu file yang didownload oleh orang lain, maka penulis sebagai pemilik data diberi imbalan dalam bentuk dollar. Meskipun kecil artinya bahwa file saya dibayar. Asyik benar pikir penulis. Sejak saat itu penulis terus berusaha menciptakan produk-produk file digital dan menyimpannya di Ziddu jika file saya tersebut berupa file image dan doc.
Kemudian account youtube penulis gunakan untuk menyimpan file editan video.
Begitu juga 4hared penulis gunakan untuk menyimpan poster / Image yang semuanya berdampak kepada pendapatan yang tanpa sengaja. Meskipun jika pendapat hariannya masih cukup minim.
Berdasar dari keinginan menyimpan file di website tadi itulah penulis merekomendasika bagi rekan rekan yang ingin mendaftar sebagai member ziddu, youtube dan 4share dengan mencopykan dan mempastekan di browser internet yang anda pakai.
Berikut link URLnya

Ziddu   http://www.ziddu.com/register.php?referralid=(ykLXQkObO9

Youtube https://profiles.google.com/107120896704734633221

4shared http://www.4shared.com/folder/MYmRvFe0/_online.html

Jika anda tertarik ide ini coba saja daftarin account anda dengan mencopy pastekan ketiga URL link di atas.
(MS1979)

Senin, 23 Mei 2011

NAPAK TILAS

Minggu 22 Mei 2001 yang lalu Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon, hadir bertemu ramah ke sebuah rumah Allah (Musholla) di Desa Sei Belutu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Sedang Bedagai.

Foto saat kehadiran Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon di lokasi


Foto Temu ramah di dalam Musholla Desa Sei Belutu

Sambutan hangat dan tanda tanya yang besar dari Pengurus Musholla ( Bapak Manullang ) mempertanyakan maksud dan tujuan kehadiran Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon tersebut. Namun sebagian besar Jemaah Musholla Desa Sei Belutu khususnya kaum ibu menyambut silaturahmi/ temu ramah itu dengan  senyum dan ramah, tanpa berpikir sesuatu yang meragukan bagi mereka.

Sebagai salah satu yang diberi amanah bagi kaumnya, Bapak Manullang banyak menyampaikan keluh kesah yang berkepanjangan dengan keberadaan sarana ibadah yang ada seperti saat ini. Beliau menyampaikan sekelumit kisah perjalanan kaum muslim yang pernah bertempat tinggal dan berjemaah membesarkan Musholla di Desa Sei Belutu ini dengan berbagai asset yang pernah ada sejak tahun 1965, namun disebabkan berbagai kondisi yang melanda sebagian besar warga muslim yang memanfaatkan sarana ibadah tersebut, lambat laun jumlah mereka terus berkurang dengan berpindah ke desa atau daerah lain.


Foto Kaum Ibu dari Jemaah Musholla Desa Sei Belutu

Foto Bapak Manullang kedua dari kiri sebagai salah satu pimpinan
Jemaah Musholla Desa Sei Belutu



Berbagai asset yang pernah dimiliki dan dimanfaatkan oleh warga muslim di desa tersebut diantaranya pernah berdiri sebuah madrasah tepat bersisian dengan bangunan musholla, namun kini, madrasah tersebut hilang tak berbekas, dan hanya tersisa sebuah musholla, yang kondisinya hamper terkopak-kapik termakan usia tanpa perawatan.
Begitu juga dengan lokasi tanah wakaf perkuburan kaum muslim yang ada saat ini hanya tingga beberapa saja dari luas sebelumnya. Jumlah warga muslim yang terdata pada tahun 1965 dapat dikatakan cukup besar, kondisi yang ada sekarang hanya tinggal 13 KK. Dan dari jumlah yang ada 13 KK ini mereka menyadari sudah hampir sulit menimba pengetahuan ajaran islam, dan jika itu mereka lakukan harus menempuh ke desa tetangga mereka yaitu Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban dan itu hanya dilakukan seminggu sekali dalam bentuk pengajian wirid yassin, bagi kaum ibu di hari jum’at dan bagi kaum bapak di malam jum’at.
Keadaan terus bergulir dan diakui hingga saat ini bentuk pengajian wirid yassin juga mulai terkikis frekwensi kehadiran mereka dikarenakan sebab yang terus berkepanjangan sejalan dengan tingkat kehidupan ekonomi yang harus mereka tutupi untuk kehidupan keluarganya.
Penuturan kondisi yang terjadi bagi kaum muslim yang ada di Desa Sei Belutu tersebut semakin menyentuh bagi rombongan Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon. Salah seorang pentausyiah yang telah dipesan dan dipersiapkan memberikan pencerahan, merasa tersentuh hatinya mendengar kesaksian tersebut. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu hal yang perlu dibangkitkan bagi mereka ( Jemaah Musholla Desa Sei Belutu) adalah semangat baru, semangat bahwa masih ada keluarga muslim di luar Desa Sei Belutu yang merasa turut merasakan nasib yang mereka alami, semangat untuk bersama-sama membina jemaah yang tersisa dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan  membesarkan rumah Allah yang terasa sudah ditinggalkan kaum muslim di desa itu.
Selain memberikan tausyiah rombongan Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon juga berdialog dari hati ke hati dengan warga muslim yang hadir pada pertemuan itu, tidak sedikit rombongan Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon mendapat tantangan moral dari sebagian jemaah Musholla Sei Belutu tersebut. Hal ini mereka lakukan karena mereka sudah pernah menyambut berbagai tamu yang hadir di tengah-tengah mereka yang tujuan awalnya sama seperti yang dilakukan Rombongan Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon, namun setelah ditunggu-tunggu tindak lanjutnya, harapan-harapan yang ditanamkan pada mereka tak kunjung hadir. Menanggapi hal itu Bapak Tabri Baris dan Bapak H. Zubir Hamzah menjelaskan bahwa langkah awal yang harus ditanamkan bagi kaum muslim yang ada di Desa tersebut adalah kemauan untuk merubah nasib sendiri sesuai dengan tuntutan dan kewajiban kaum muslim. Sebab tidak dapat berubah nasib seorang apabila orang tersebut tidak mau merubah sikap dan prilakunya. Sesuai dengan Q.S. Ar Ra’d : 11:

Artinya : Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Akhir temu ramah tamah tersebut berupa kesepakatan yang intinya Rombongan Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon berharap kaum muslim yang ada di Desa Sei Belutu tersebut berkenan menerima kunjungan yang sama  pada bulan berikutnya, yang intinya untuk mendapatkan kesepakatan-kesepakatan baru dalam usaha menghidupkan kembali syiar Islam ditengah- tengah mereka yang kini menjadi minoritas di tempat awalnya.
Sambutan yang berharap dengan penuh keikhlasan bagi warga muslim di Desa Sei Belutu tersebut, dapat memenuhi harapan Rombongan Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon dengan akan menghadirkan jumlah warga muslim yang ada lebih dari yang ada pada saat itu. Ucapan alhamdulillah, Nashrun Minallah Wa Fathun Qarib menutup pertemuan mereka sekitar pukul 15.00 WIB (MS1979). 

FOTO-FOTO KONDISI MUSHOLLA DESA SEI BELUTU








Mari kita amati foto-foto di atas, selanjutnya mohon pendapat para netter dapat memberikan saran dalam usaha pembenahan sarana milik saudara muslim kita yang di Desa Sei Belutu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai ini. Sumbang saran anda sangat berarti bagi kami Jemaah Masjid Taqwa Desa Pon dan Jemaah Musholla Desa Sei Belutu menghadapi Ramadhan tahun ini.