SUBJUDUL

Selasa, 01 Maret 2011

Himbauan

Kepada Kakak-kakakku Alumni SMP Muhammadiyah di bawah Tahun 1982 dan Adik-adik Alumni di tahun 1983 - 2010.
Ada satu niat ikhlas dari saya dan beberapa rekan alumni SMP Muhammadiyah Desa Pon Kecamatan Sei Bamban ( Dulu Kec. Sei Rampah ), bahwa dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang akan membuat satu perhelatan REUNI di Perguruan SMP Muhammadiyah Desa Pon, yang inti sari dari reuni tersebut sementara kami beri tema " Apa yang dapat kita perbuat untuk sekolah yang telah memberi tempat kepada kita menuntut ilmu pada masa yang lalu ?"
Niat di atas didasari dari hasil pertemuan kecil yang telah kami buat pada 01 Januari 2011, yang lalu.
Niat itu semakin hari semakin menguat dengan mengamati bahwa jumlah siswa tamatan SMP Muhammadiyah Desa Pon sudah begitu banyak. Kesemuanya tersebar di seluruh penjuru tanah air Indonesia dengan berbagai profesi, banyak diantaranya telah sukses dengan karirnya, tak kurang pula ada yang terpuruk dalam usahanya, begitu juga masih ada yang beraktifitas dengan kesederhanaan.
Perbedaan tingkat kehidupan sosial bagi mantan siswa-siswa SMP Muhammadiyah pada saat ini, bukanlah penghalang bagi kami yang memiliki niat tulus merencanakan REUNI di masa mendatang.
Pihak perguruan sudah saya coba hubungi meskipun masih berupa wacana tentang REUNI AKBAR, dan tanggapan positiflah yang saya dapatkan dengan nilai menuju ke persetujuan.
Sekarang timbul satu kendala bagi kami untuk dapat mengabarkan hal ini kepada seluruh Alumni SMP Muhammadiyah dari Tahun 1973 s/d 2010. Ada baiknya bagi para pembaca blog ini dapat memberikan tanggapan, jika mengetahui personil-personil tamatan SMP Muhammadiyah Desa Pon yang kebetulan berteman, berbisnis dan bahkan jika mengenal secara kekeluargaan.
Dengan demikian pelan namun pasti segala macam usulan dapat kami himpun untuk mewujudkan rencana tulus tadi.
Sebagai gambaran apa yang dapat kita perbuat untuk sekolah, sedikit saya jelaskan di sini.
Kondisi kehidupan sosial bagi siswa tamatan SMP Muhammadiyah tahun 1973-2010, bervariasi tingkatan ekonomi. Namun jika kita membuat gerakan Rp. 1.000,- ( seribu rupiah ) untuk membantu sekolah, saya kira ini tidak akan menyulitkan bagi kita semua, dan masih terjangkau serta tidak mengganggu kehidupan ekonomi rumah tangga kita.
Dengan besarnya yang mampu kita kumpulkan nantinya, ini sangat berarti untuk pengembangan mutu pendidikan di Sekolah tempat kita belajar dulu.
Saya dan rekan-rekan belum dapat memutuskan siapakah di antara kami yang akan bertindak sebagai kolektor pengumpulan dana tersebut. Dan untuk tokoh yang berperan sebagai kolektor, tentunya perlu dibuat secara transfaran kepada kita semua, dengan penggunaan jalur email, jejaring sosial dan lain-lain. Sehingga terbentuk semacam forum diskusi dalam memutuskan siapa di antara kita nantinya berperan sebagai bendahara, seksi pengalangan dana dan seksi perancangan kegiatan.
Setidaknya perlu tanggapan dari anda, tanggapan yang tepat, kritis dan dinamis dengan pola logika dalam berpikir ke depan.
Hanya ini himbauan yang dapat saya sampaikan.
Ada sesuatu hal yang belum termuat saya mohon dapat merevisinya melalui komentar-komentar di bawah ini
Redaksi : rekansmpku.com