SUBJUDUL

Rabu, 17 Agustus 2011

17 Bermakna Ganda

Alhamdulillah yang telah mengatur perjalanan waktu, hingga tahun ini ada dua moment bagi Bangsa Indonesia khususnya Umat Muslim yang beriman, bertepatan kehadirannya dalam kehidupan di muka bumi ini. Bahwa Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945 genap berulang tahun di 66 tahun, dan pada 17 Agustus 2011 ini bertepatan pula dengan 17 Ramadhan 1432 H, yang merupakan ingatan bagi Umat Muslim akan suatu waktu yang bersejarah bagi Rasulullah Muhammad SAW, di mana pada tanggal 17 Ramadhan telah diturunkan wahyu Firman Allah SWT pertama yaitu IQRA BISMI RABBIKAL LADZI KHOLAQ.
Sesuai dengan waktu kedatangannya terlebih dahulu, maka yang menjadi renungan untuk mendapatkan hikmah perwujudan dalam sendi kehidupan akan dikupas adalah Turunnya Wahyu Pertama "IQRA BISMI RABBIKAL LADZI KHOLAQ"
Secara sederhana hikmah yang dapat diambil dari turunnya Firman Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah Allah SWT kepada manusia untuk mengetahui siapa sebenarnya dirinya. Perintah agar manusia membekali diri dengan pengetahuan dasar dari mana dan oleh siapa sebenarnya dirinya menjadi ada dimuka bumi ini, agar mereka tidak menyombongkan diri, membusungkan dada, dan berlaku dzolim terhdap dirinya dan makhluk lain.
Yang kedua, 17 Agustus adalah tanggal dimana Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, yang dapat diambil hikmah umumnya, adalah bahwa Kita Bangsa Indonesia telah dibebaskan dari belenggu penindasan untuk hidup di negeri sendiri tanpa harus didikte oleh penjajah bangsa asing. ( Demikian hikmah awal dalam benak saya terhadap Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 ). Namun kenyataan yang ada bahwa pemaknaan Kemerdekaan Indonesia tidaklah sedangkal pengertian terbebas dari penjajahan bangsa asing. Akan tetapi sesuai dengan fitrah manusia itu sendiri yang bertanggung jawab secara individu-individu di hadapan Allah SWT, maka pemaknaan Kemerdekaan Indonesia itu adalah kebebasan setiap warga negara untuk hidup layak menentukan hidup dengan sendirinya tanpa ada tekanan dan menekan orang lain sesuai dengan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang di Indonesia di atur dalam Pancasila dan UUD 1945 ( yang belum diamandemen maupun yang sudah diamandemen ).
Hubungan antara turunnya Firman Allah Pertama ( IQRA ) dan Kemerdekaan Indonesia.
Secara sadar atau tidak bahwa untuk menghadapi perjalanan waktu ke depan, bagi kita Umat Muslim Indonesia pasti membutuhkan pengetahuan untuk dapat bertahan mempertahankan hidup di muka bumi ini dengan cara bermartabat. Kesadaran bahwa setiap manusia yang berperan sebagai makhluk sosial tetap menjadi acuan untuk melihat apakah perjalanan tindak-tanduk kita sesuai dengan aturan main yang ada.
Terkadang jika kita tidak dapat menetapkan titik acuan, maka tidak sedikit-sesuai dengan sifat manusia- kita akan tergelincir melakukan hal yang tidak bermartabat, menindas orang lain (meskipun tidak tampak nyata), melanggar hak kebebasan orang lain yang sama-sama merupakan makhluk Allah SWT, dengan makna kejadian yang sama.
Dengan itulah merupakan satu keniscayaan bahwa PENDIDIKAN sesuai dengan Firman Allah SWT  BACA..!, dan KEBEBASAN UNTUK BELAJAR adalah penting sebagai kajian dan prinsip yang dapat diambil dari dalamnya untuk diri kita dimasa saat ini dan waktu-waktu mendatang, tanpa mesti melihat pada level kehidupan apakah kita ini hidup, tanpa memperhatikan pejabat pentingkah kita, rakyat jelatakah kita. Tanpa melihat warna kulit apakah kita. Yang pasti dihadapan Allah SWT kita semua sama.
Semoga bermanfaat untuk pemimpin, calon pemimpin dan setiap individu yang akan menginjakkan kaki di usia dewasa. Amii.....in.