SUBJUDUL

Selasa, 15 Februari 2011

Kesadaran datang setelah proses perjalanan hidup berlalu


Menjelang usia senja masing-masing kita terhentak dari tidur kita, tidur kita yang penuh dengan mimpi-mimpi yang kita wujudkan, untuk mengangkat harkat dan martabat diri kita dan keluarga. Masing-masing kita diwajibkan mempertahankan mimpi yang kita wujudkan tersebut.
Tetapi dalam perjalanan mempertahankan hasil kerja itu, sebagiannya barangkali terlintas dibenak kita bahwa masih ada hal-hal yang tertinggal, dan kita berusaha menjeput ketertinggalan itu. Inilah salah satu bentuk kesadaran yang baik.
Namun jika dalam usaha menjeput ketertinggalan tersebut, kita tidak mendapatkan jalan keluar secepatnya, proses penjeputan masih juga memiliki rintangan dan rintangan itu tidak dapat kita atasi sendiri.
Didasari oleh pendapat yang berbeda-beda, tetapi masih berintikan kesadaran memperbaiki diri, kesadaran dari mana asal kita, kesadaran penyebab kita seperti sekarang ini, maka salah satu bentuk jeputan memperbaiki ketertinggalan tersebut coba kami rangkum dalam satu ikatan alumni SMP Muhammadiyah Desa Pon dari segala angkatan.
Berdasarkan info dari pihak perguruan yang telah berdiri sejak Tahun 1970 hingga 2011 ini, dengan mengambil rata-rata 20 siswa yang mampu diluluskan setiap tahunnya, maka dalam tempo 40 tahun jumlah siswanya adalah 800 orang.
Dari sejumlah ini kami coba mengimbau dengan satu kalimat " Apa yang sudah kita perbuat untuk sekolah yang telah menampung kita dan mendidik kita sehingga kita dapat seperti sekarang ini ?". Menjawab pertanyaan ini kembali kita akan sama-sama menepuk dada kita. Apa yang dapat kuperbuat?
Melalui blog rekansmpku ini kami berharap di antara kita dapat memberi komentar, berupa saran, kritik dan usulan-usulan ide tentang apa yang akan kita lakukan.
Dengan adanya usulan, ide, komentar dan saran dari rekan-rekan yang rata-rata sudah menuju hari senja harapan usaha menjeput ketertinggalan yang disebutkan di atas dapat dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Inilah harapan kita semua yang hanya memiliki keterbatasan masing-masing tetapi berkeinginan berbuat untuk tokoh atau instansi yang telah membentuk kita sehingga kita seperti sekarang ini.
Semoga niat ini mendapat ridho Allah SWT ..... Amin.........

Minggu, 13 Februari 2011


Semasa kita menimba ilmu lewat bimbingan tenaga guru yang sebagian di antaranya masih aktif hingga kini, di Perguruan SMP Muhammadiyah Desa Pon, bangunan gedung belum semegah ini, jumlah siswa kelas paralel juga masih terbatas cuma satu kelas. Pola belajar juga tentu berbeda jauh dengan pola belajar masa kini. Sumber-sumber buku bacaan masih terbatas dari buku-buku paket yang merupakan jatah sesuai kurikulum. Namun semangat untuk mendapatkan pengetahuan sesuai standar pada masa itu cukup tinggi, hal ini lebih ditunjukkan oleh para guru setiap mata pelajaran. Sedang dari siswa sendiri memang belum bisa dikatakan minat memperoleh itu cukup tinggi, sebab sebagian siswa juga masih terkesan belajar cukup dengan santai.
Ya itulah kepolosan seorang siswa yang masih berusia belia, belum menyadari arti dan kegunaan ilmu yang dipelajari dari sekolah. Tetapi kini...., setelah beberapa tahun meninggalkan bangku belajar tersebut, jika dalam posisi merenung, tidak dipungkiri bahwa sedikit atau banyaknya ilmu yang sudah terserap melalui belajar di masa SMP ada timbul kesadaran. Jika pengetahuan tersebut dapat dinikmati begitu besar, setidaknya kita akan sama bersyukur. Sedang jika sedikit atau tidak ada sama skali ilmu yang kita serap kita tersadarkan betapa waktu yang sudah berlalu kita sia-siakan.
Namun belum terlambat..........
Setidaknya kesadaran itu bisa menjembatani untuk memperoleh pengetahuan yang kita inginkan. Coba kita membuka diri, menghubungi rekan-rekan kita semasa SMP itu, sedikit banyak salah satu di antaranya akan memberitahu, menunjukkan jalan keluar, jalan terbaik untuk mengatasi penyesalan itu.
Ya ...... sekedar kenangan namun penuh arti, percayalah bahwa guru-guru kita tidak memandang apa yang sudah kita lakukan dulu. Beliau akan arif mendengar apa yang menjadi permasalahan kita. Begitu juga rekan-rekan kita.

Kamis, 03 Februari 2011

RENOVASI MESJID MUHAMMADIYAH DESA PON

Assalamu ‘alaikum WR. WB.

Dengan memanjat harapan kehadirat Allah SWT, dan ucapan sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, saya tuliskan beberapa kalimat ini untuk kita semua, Amin……….

Keberadaan Mesjid Taqwa Muhammadiyah yang terletak di Dusun I Desa Pon Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, telah berusia dengan kisaran dua puluhan tahun yang lalu. Hingga saat ini masih eksis di tengah-tengah masyarakat  yang majemuk dalam aqidah dan aliran agama.

Pengurus Muhammadiyah bersama dengan Badan Kenaziran / Pengurus Mesjid Taqwa Muhammadiyah Desa Pon bersama dengan Unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Serdang Bedagai dalam hal ini melalui Ketuanya H. Zubir Hamzah, menjelang awal tahun 2011 yang lalu telah mewujudkan rencananya, yaitu RENOVASI MESJID TAQWA, dengan tujuan penyesuaian kondisi bangunan dengan perkembangan kegiatan yang sedang dan akan dihadapi ke depan nantinya.

Dalam menjalankan rencana RENOVASI MESJID TAQWA tersebut, kepanitian renovasi membuka pintu bagi semua pihak terlebih bagi alumni SMP Muhammadiyah Desa Pon di manapun berada dapat memberikan sebahagian rezekinya untuk berinfaq melengkapi hal yang dibutuhkan dalam usaha renovasi tersebut.

Menyikapi  kondisi tersebut, salah seorang Alumni SMP Muhammadiyah Desa Pon yang dikenal juga sebagai pengusaha swasta mandiri dan bertempat tinggal di Dusun I Desa Pon Kecamatan Sei Bamban, SISWANTO atau yang lebih akrab disebut sebagai IWAN BATOK,  sekitar akhir Januari 2011 yang lalu telah menginfaqkan sebagian hartanya untuk renovasi mesjid dimaksud. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Serdang Bedagai, dalam kesempatan terpisah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas infaq berupa 2 truk pasir dan 50 kotak ubin kramik untuk lantai yang telah disumbangkan oleh IWAN BATOK tersebut, dan selanjutnya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Serdang Bedagai juga tak lupa mengajak kepada semua jemaah Masjid Taqwa Muhammadiyah mendoakan beliau, agar apa yang telah diinfaqkan mendapat ridho Allah SWT dan berperolehan limpahan rezeki yang lebih di masa mendatang.

Sebagai tambahan kepada khalayak masyarakat khususnya bagi alumni SMP Muhammadiyah Desa Pon dari segala tingkatan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Serdang Bedagai berharap uluran tangan untuk mengangkat harkat dan marwah perguruan tempat menempa ilmu semasa SMP, dengan salah satunya berinfaq melalui kegiatan renovasi Mesjid Taqwa Desa Pon. Sebab antara Perguruan dengan Mesjid Taqwa masih berhubungan dan terintegrasi dalam induk Majelis Muhammadiyah.

Sumbangan dan Infaq dapat disalurkan ke Kepanitiaan Renovasi yang selanjutnya Rekening dan Kesekretariatannya akan kami sampaikan dalam waktu dekat di situs ini.

Komentar, Saran dan Ide yang lain menyangkut tentang Renovasi Masjid Taqwa Muhammadiyah ini, dapat diberikan di situs ini, yang selanjutnya saya akan menyampaikan kepada Kepanitiaan Renovasi Masjid taqwa Muhammadiyah Desa Pon.

Billahi taufiq wal hidayah Assalamu ‘alaikum WR. WB.