SUBJUDUL

Selasa, 06 Maret 2012

Kerasukan Nenek Setan Si Mbah Anu ??

Sedikit menggelitik hatiku, tatkala baru pertama sekali menetap di Desa Teluk Godang ( Nama Desa Perkiraanku ), kira-kira 60 km dari Aek Kota Batu Labuhan Batu Utara. Karena mendengar dan melihat salah seorang tetangga baruku yang telah lebih dahulu menetap di sana menjerit-jerit, pada saat senja menjelang malam hari.
Pada saat itu hari Kamis, ( Malam Jumat ). 
Si penjerit adalah seorang ibu, saat saya lihat di kediamannya sudah dipegangi oleh sekitar empat orang laki-laki. Dan salah satunya menyebutkan bahwa dirinya tengah menggunakan jasat/ tubuh si ibu untuk menyampaikan pesan kepada orang-orang yang ada di situ. Dalam hai saya setan telah menggunakan tipu muslihatnya kepada masyarakat yang masih kental percaya dengan klenik-klenik seperti itu.
Si Setan ( Nenek ) menyatakan bahwa pada hari itu salah seorang cucunya tengah melaksanakan pernikahan, sementara salah seorang keluarga yang bertempat tinggal di situ ada yang membuat lauk makanan malamnya dengan memotong ayam sebagai menu bersantap malamnya.
Si Nenek Setan menyatakan kenapa keluarga yang memotong ayam tersebut tidak membagikan sesembahan kepada setan-setan yang ada di situ, khususnya sesembahan kepada pesta pernikahan cucunya yang tidak membuat makanan istimewa.
"Ini adalah tipu muslihat menjebat muslim kepada kemusyrikan" pikir saya.
Herannya orang-orang yang ada di sana sebagian besar mempercayainya.
Kemudian selang beberapa saat berikutnya, si Nenek Setan meminta 2 ekor ayam berwarna putih dan warna hitam sebagai penebus kesalahan manusia yang ada di situ.
Untuk ini saya sempat berucap kepada beberapa keluarga yang ada di sana. Jangan penuhi permintaan setan itu, jika dipenuhi permintaannya akan menjerat kita semua yang ada di sini untuk terus melakukan ritual-ritual kepadanya. Emangnya si Nenek itu siapa rupanya ?. Begitu ucap saya.
Namun untuk itu ada salah seorang rupanya mencarikan dan membawa seokor ayam berwarna putih kepada si perasuk tadi. Dan disodorkan.
Jawaban si Nenek Setan, bahwa ayam yang diminta tidak sesuai, karena ayam putih yang dibawa sejenis ayam potong ( pedaging ), yang katanya tidak sesuai dengan apa yang dimintanya.
Beberapa waktu kemudian dipanggillah seorang Bapak yang memiliki kemampuan untuk menghadapi si Perasuk tadi. Tanpa sesembahan apapun dihadapinya apa yang diucapkan si Nenek Setan dan sesaat kemudian si Ibu yang tubuhnya digunakan si Nenek Setan siuman.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar bulan Oktober 2011 yang lalu.
Berikutnya sekitar satu pekan yang lalu, kembali terjadi peristiwa kerasukan yang sama kepada dua orang Ibu rumah Tangga Muda, berturut-turut dan berselang satu hari.
Yang pertama kerasukan disebabkan karena terjadi keributan rumah tangga di salah seorang warga yang tinggal di sana. Dan yang kedua keasukan disebabkan karena pada siang harinya terjadi pembunuhan seekor ular berwarna hijau ( diperkirakan ular berbisa ).
Keributan rumah tangga terjadi hanya karena kasus tertukarnya memori card handpone dari 2 GB ke 1 GB, terjadi percekcokan antara 2 orang, kemudian salah seorang di antaranya menjerit, dan diiringi dengan kerasukan si setan yang mengaku merasa terganggu oleh kekisruhan itu. Akhir dengan perjanjian untuk dilakukan kenduri, si setan setuju keluar dari tubuh yang kerasukan.
Peristiwa kedua terjadi karena seekor ular yang dibunuh oleh salah seorang pemuda, yang konon menurut pengakuan suara siperasuk, bahwa seokor ular  yang terbunuh itu adalah perwujudan adiknya. Dengan demikian bahwa adiknya sudah dibunuh oleh pemuda tadi. " Dalam hati saya tertawa ".
Begitu pandainya si setan mengecohkan manusia untuk berbuat hal-hal yang bertentangan kepada Al Qur'an.
Pada saat itu saya sempat berkomentar, karena salah satu cara yang digunakan untuk membuat siuman si korban dengan dibacakan Al Qur'an surat Yassin. Saya berucap, boleh kita baca surat Yassin itu dan itu baik, tetapi perlu diingat, bahwa setan tadi keluar bukan karena kita membaca surat yassin, tetapi karena memang dia ingin keluar dari tubuh kita manusia. 
Untuk kebaikan itu mintalah dengan ikhlas, sabar dan yakin kepada Allah, bahwa Allah Maha mengetahui kebenaran yang terjadi pada si korban.
Surat Yassin ( Buku Yassin ) yang digunakan hanya sebagai dalih seolah-olah bahwa setan takut kepada surat Yassin. Itu semua tidak benar. Sebab Setan sudah tidak takut lagi kepada Allah sang Penciptannya. Dia telah ingkar, dan sudah pasti tempatnya di neraka, sesuai dengan janji-janji Allah.
Di sini di dunia ini dia berusaha mencari teman (manusia) untuk bersamanya di neraka kelak di akhirat.
Kemudian ular yang dibunuh itu, sebagai alasan kesalahan manusia, bahwa ular itu anaknya. Tidak... itu bohong semua. Yang benar adalah bahwa kita yang ada di situ sudah jauh dari ajaran Al Qur'an, sudah mengingkari apa yang ditetapkan Allah dalam petunjuk-petunjuk jalan yang benar dalam Al Qur'an.
Hati-hatilah dengan tipu muslihat setan ( iblis ). yang dengan berbagai upaya terus berusaha mengecohkan kita.
Mudah-mudahan apa yang saya tulis ini bukan bisikan setan-setan dan cara yang satu-satunya untuk melepaskan diri dari tipu muslihatnya.
Ketahuilah dan yakinlah bahwa Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa dan Berkemampuan atas segala-galanya di dunia ini dan di akhirat kelak. Semua kita kembalikan kepada Allah.